Antisipasi Suhu Panas Musim Haji 2015

Diperkirakan pada musin haji 2015 ini suhu di Makkah dan Madinah bisa berada pada level di atas 40 derajat Celcius. Oleh sebab itu maka para petugas dan jemaah haji 2016/ 1436H diingatkan untuk mengatisipasi perubahan suhu yang dapat terjadi di Arab Saudi. Di himbau untuk selalu mengkonsumsi air dan memastikan persediaan air cukup dalam perjalanan.

Apabila petugas maupun jemaah haji 2015 kekurangan air maka bisa berakibat menurunnya stamina. Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Agama Rudi Subiyantoro pada acara Pembekalan Petugas Media Center Haji (MCH) 1436 H/2015 M mengatakan kekurangan air selama berada di Tanah Suci akan berpengaruh pada stamina petugas dan jamaah haji. Dari pengalaman pribadi saat beribadah haji di 1990-an dan tahun 2000 suhu panas dapat menyebabkan keluarnya serbuk garam di wajah bersamaan dengan keringat. Bila dibandingkan suhu panas di Indonesia yang maksimal 37 sampai 38 derajat Celcius paling dahsyat hanya menyebabkan keluarnya keringat yang banyak.

Dengan suhu yanga dapat mendekati 50 derajat Celcius. Penguapannya tetnut luar biasa sehingga masalah suhu padana dalam musim haji ini perlu mendapat perhatian. Sebelumnya, Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan Chairul R Nasution menyebutkan bahwa banyak calon haji asal tanah air yang mempunyai risiko kesehatan yang tinggi. Dari data kesehatan jamaah haji tahun 2014 ada 10 diagnosis penyakit yang paling banyak dialami oleh para jamaah, antara lain yang berkaitan dengan darah tinggi, diabetes, dan kelainan lemak darah.

Oleh sebab itu, perlu diingatkan supaya para jemaah haji menjaga kondisi tubuh agar tidak sampai mengalami dehidrasi saat cuaca yang sangat panas. Apalagi, diperkirakan suhu udara di Arab Saudi pada musim haji bisa menembus angka 53 derajat Celsius. Kondisi panas dan kelembapan rendah dapat mengakibatkan dehidrasi karena banyak di antara tidak merasa panas, tetapi sudah terjadi dehidrasi luar biasa.

0 komentar:

Posting Komentar