Pondokan Haji di Makkah sudah Capai 68 Persen

Berbagai persiapan oleh kementrian Agama dalam penyelenggaraan haji tahun 2012 terus dilakukan salah satunya adalah persiapan pondokan jamaah haji reguler di kota Makkah. Kebutuhan pemondokan diperkiraan mencapai 200 ribu orang dan saat ini telah dicapai 68 persen. Panitia haji di Arab Saudi hingga kini telah mendapat 226 pemondokan rumah. Hal itu disampaikan Mentri Agama Suradharma Ali setelah lawatan beliau dari Arab Saudi.

Saat ini pencarian rumah pemondokan bagi jamaah dirasa lebih sulit dibandingkan dengan tahun lalu karena adanya pembongkaran gedung-gedung di sekitar Masjidil Haram. Meskipun demikian Panitia Haji 2012 tetap berusaha mencari pemondokan dengan jarak terjauh sekitar 2,5 kilometer dari Masjidil Haram.

"Kebutuhan tinggi, penawaran terbatas, harga (rumah) melonjak tajam," ujarnya. Mentri Agama Suradharma Ali mengatakan bahwa Akhir Mei diharapkan target 100 persen tercapai walaupun dirinya tidak mau berspekulasi. Mentri Agama Suradharma Ali juga menyampaikan hasil pertemuan dengan Menteri Haji Kerajaan Arab Saudi Dr Bandar bin Mohamed Hajjar, antara lain mengenai permintaan tambahan kuota, mengingat daftar tunggu jamaah Indonesia mencapai 1,7 juta orang dengan masa tunggu selama 12 tahun.


"Saya sudah bertemu Menteri Haji Kerajaan Arab Saudi di Kantor Kementerian Haji Arab Saudi. Banyak yang sudah kami sampaikan. Bahwa Arab Saudia sebagai negeri kedua, Makkah dan Madinah selalu dirindukan umat Muslim Indonesia, dan pertumbuhan ekonomi sudah makin naik sehingga yang mendaftar haji makin banyak, calon jamaah 1,7 juta orang dengan masa tunggu 12 tahun. Kami tidak bosan meminta kepada Arab Saudi untuk bisa menambah kuota," tuturnya.

Namun demikian, kata Suryadharma, permintaan kuota Indonesia sebanyak 30.000 orang belum mendapat jawaban dari Arab Saudi. "Bukan pemerintah Arab Saudi tidak ingin memberi tambahan kuota, tetapi keaadan yang memaksa. Area Arafah dan Mina terbatas, disamping itu tidak sedikit permintaan dari pemerintah yang lain," katanya. "Memang dari tahun ke tahun tambahan kuota selalu diberi, jumlahnya 10.000 orang, tapi kami minta lebih dari itu sehingga bisa menekan jumlah antrean jamaah," tambahnya.

Mentri Agama Suradharma Ali menyatakan bahwa mengingat jamaah Haji Indonesia sebagai jamaah terbesar di dunia beliau mengharapkan berbagai papan pengumuman dan rambu-rambu petunjuk yang tersebar di Tanah Suci menggunakan bahasa Indonesia seperti kawasan Arafah, Mina, dan Muzdalifah.
(source:http://nasional.kompas.com/read/2012/05/12/19232534/Pondokan.Haji.di.Makkah.Capai.68.Persen#)

0 komentar:

Posting Komentar